Dunia poker berduka atas kekurangan pemain poker Australia Jan Suchanek, yang meninggal di Beograd minggu lalu.
Suchanek memiliki $1,1 juta dalam bentuk uang turnamen langsung, seperti halnya Hendon Mob, yang disorot oleh kecepatannya yang luar biasa dalam World Sequence of Poker Primary Tournament 2016. Dia tampil di rumah ke-49 dari 6.737 untuk pekerjaan paling sederhana $142.447.
Kepergiannya menjadi orang nomor dua di tim poker. Pada usia 39 tahun, salah satu pendiri Triton Poker, Ivan Leow, meninggal secara tragis di tengah seri Triton Poker Cyprus. Sisa dari seri itu dulunya dibatalkan karena mereka yang ingin bersama keluarga Triton ingin waktu berkabung.
Pro poker Irlandia Dara O’Kearney, teman Suchanek, menulis penghargaan yang indah untuk teman malasnya.
Seperti yang didefinisikan O’Kearney, Suchanek dulu lahir di Praha pada pertengahan 1960-an namun dibesarkan di Kanada. Dia kembali ke rumah kelahirannya setelah kuliah di mana dia mulai mengumpulkan taruhan olahraga. Dari sana, ia pindah ke Novel Zealand sebelum berakhir di Melbourne, Australia.
Secara kasat mata, pemain slack poker ini biasanya dikenal sebagai penjudi agresif yang tidak takut memainkan pot besar. Dia dulunya adalah pesaing yang tangguh tetapi juga membuat banyak teman dalam permainan karena kepribadiannya yang menawan.
Suchanek belum pernah mendapatkan gelang WSOP tetapi dia sampai di sini dekat dalam turnamen 6 tangan campuran 10 $ 1,500 10-rekreasi 2014, mengambil tempat kedua ke Bryn Kenney seharga $ 94.618, peringkat pekerjaan terbesar kedua.
O’Kearney menulis bahwa temannya menjadi sakit dengan komplikasi perut awal bulan ini dan dia dengan cepat menjadi khawatir. Bahkan ketika kematiannya tragis, seperti yang didefinisikan “Doke” dalam weblognya, Suchanek menjalani kehidupan yang menggelitik seperti perut buncit.
“Dia hidup dan mencintai yang gendut, tetapi apa pun yang terjadi, itu juga indah baginya. Apakah itu digunakan untuk mendapatkan satu terluar untuk chiplead dengan 50 tersisa di utama WSOP, atau sekarat, itu tidak masalah. Hidup hanyalah,” tulis O’Kearney tentang Jan Suchanek yang kendur.
